Apa Itu Kue Pancong?
solusifest.web.id - Kue pancong adalah salah satu kue tradisional khas Betawi yang sampai sekarang masih banyak disukai masyarakat Indonesia. Bentuknya mirip dengan kue pukis, karena sama-sama dipanggang di cetakan khusus berbentuk setengah lingkaran. Namun, ada perbedaan yang jelas: kue pancong dibuat dari bahan dasar tepung beras dan santan, sehingga menghasilkan cita rasa gurih dan tekstur lembut sekaligus agak padat. Sementara itu, pukis biasanya menggunakan campuran tepung terigu dan telur.
Kue ini dikenal juga dengan sebutan kue rangin di Jawa Timur dan Jawa Tengah, atau bandros di Jawa Barat. Meski berbeda nama, dasarnya tetap sama: adonan dari tepung beras, santan, dan parutan kelapa yang dipanggang hingga matang. Rasanya sederhana, tetapi aroma wangi kelapa bakar yang khas membuat siapa saja yang mencicipinya jadi ketagihan.
Sejarah Singkat dan Popularitas
Kue pancong sudah ada sejak puluhan tahun lalu dan biasanya dijajakan oleh pedagang kaki lima pada pagi atau sore hari. Di kampung-kampung, jajanan ini kerap menjadi teman minum teh hangat. Dulu, kue pancong dibuat dengan cara tradisional menggunakan tungku arang. Kini, meski banyak pedagang yang menggunakan cetakan modern dengan kompor gas, cita rasa klasiknya masih tetap terjaga.
Di tengah gempuran kue kekinian, pancong tetap punya tempat di hati pecinta kuliner Nusantara. Bahkan, beberapa kafe modern kini mulai mengkreasikan kue pancong dengan berbagai topping, sehingga populer kembali di kalangan anak muda.
Bahan-Bahan Utama
Untuk membuat kue pancong yang empuk dan gurih, bahan-bahannya sederhana dan mudah ditemukan:
-
250 gram tepung beras
-
200 ml santan kental
-
½ butir kelapa parut kasar (pilih yang agak muda)
-
100 gram gula pasir
-
1 sdt garam
-
1 sdt vanili bubuk
-
Minyak atau margarin untuk olesan cetakan
Tips bahan: pilih santan dari kelapa segar agar rasa gurih lebih alami. Jika menggunakan santan instan, sebaiknya tambahkan sedikit parutan kelapa untuk memperkuat aroma.
Cara Membuat Kue Pancong
-
Campurkan tepung beras, kelapa parut, gula, garam, dan vanili dalam wadah besar. Aduk rata.
-
Tuangkan santan sedikit demi sedikit sambil diaduk agar adonan tidak menggumpal. Pastikan konsistensi adonan agak kental, tapi tetap bisa dituangkan.
-
Panaskan cetakan kue pancong di atas api sedang, lalu olesi tipis dengan minyak atau margarin.
-
Tuang adonan hingga memenuhi cetakan. Tutup sebentar agar bagian atas matang merata.
-
Biarkan hingga bagian bawah kecokelatan dan harum wangi kelapa bakar tercium. Angkat perlahan dengan bantuan tusuk sate atau spatula kecil.
-
Sajikan hangat dengan taburan gula pasir di atasnya.
Hasilnya, kue pancong akan terasa lembut di dalam namun renyah di luar, terutama jika dimakan selagi baru diangkat dari cetakan.
Tips Agar Kue Pancong Lebih Enak
-
Gunakan kelapa agak muda agar rasa lebih gurih dan tekstur kue tidak terlalu keras.
-
Panaskan cetakan sampai benar-benar panas sebelum adonan masuk, supaya tidak lengket.
-
Jika suka lebih wangi, tambahkan sedikit daun pandan yang diblender bersama santan.
-
Jangan sering membolak-balik kue, cukup sekali angkat agar bentuknya tetap rapi.
Variasi Resep Pancong Modern
Selain versi klasik dengan gula tabur, sekarang banyak kreasi kue pancong dengan berbagai topping:
-
Pancong Keju: setelah matang, tambahkan parutan keju cheddar dan susu kental manis.
-
Pancong Cokelat: beri taburan cokelat meses atau oleskan cokelat leleh.
-
Pancong Matcha: campurkan sedikit bubuk matcha ke dalam adonan santan untuk rasa unik.
-
Pancong Lumer: adonan dasar diberi isian cokelat atau keju mozzarella di tengah.
Variasi ini membuat pancong tidak hanya diminati generasi tua, tapi juga anak-anak muda yang mencari camilan kekinian.
Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)
1. Bisa pakai tepung lain selain tepung beras?
Bisa, tapi hasilnya tidak sama. Tepung terigu akan membuat tekstur lebih lembut seperti pukis, bukan khas pancong.
2. Bagaimana kalau tidak punya cetakan pancong?
Bisa gunakan cetakan pukis atau bahkan teflon kecil. Hasilnya tetap enak meski bentuk tidak sama persis.
3. Apakah bisa dipanggang tanpa kelapa parut?
Bisa, tapi rasa gurihnya akan berkurang banyak. Sebaiknya tetap gunakan kelapa agar aromanya khas.
4. Apakah bisa disimpan untuk esok hari?
Kue pancong paling enak dimakan saat hangat. Jika ingin disimpan, taruh di wadah tertutup dan hangatkan sebentar di teflon sebelum disantap lagi.
Nilai Gizi dan Manfaat
Kue pancong meskipun sederhana, memiliki nilai gizi yang cukup baik:
-
Tepung beras → sumber energi karbohidrat.
-
Santan → mengandung lemak nabati yang memberi rasa gurih.
-
Kelapa parut → kaya serat yang baik untuk pencernaan.
Namun, karena penggunaan santan cukup tinggi, sebaiknya dikonsumsi secukupnya. Cocok dijadikan camilan sore bersama teh atau kopi.
Resep Kue Pancong dalam Tradisi Nusantara
Menariknya, kue ini juga punya nilai budaya. Di beberapa daerah, pancong sering hadir dalam acara syukuran atau kumpul keluarga. Rasanya yang sederhana tapi akrab membuatnya jadi simbol kebersamaan.
Jika kamu ingin mencoba langsung membuatnya di rumah, kamu bisa melihat variasi resep kue pancong lain yang sudah banyak dibagikan di internet dengan versi modern maupun tradisional.
Penutup: Membawa Kembali Cita Rasa Tradisional
Kue pancong adalah bukti bahwa jajanan tradisional Indonesia punya cita rasa yang tak kalah dengan kue modern. Resepnya mudah, bahan-bahannya murah, dan bisa divariasikan sesuai selera. Membuat pancong di rumah bukan hanya soal memasak, tetapi juga menjaga warisan kuliner Nusantara tetap hidup.
Reviewed by watana
on
05 October
Rating:

